Blog Archive
My Facebook
Monday, June 20, 2011
Penyebab kelainan dalam pertumbuhan janin
Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan dalam pertumbuhan:
1. Kelainan kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom sel.
2. Lingkungan kurang sempurna
- Endometrium belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi.
- Gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendck jarak kehamilan.
3. Pengaruh dari luar
- Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerirna hasil konsepsi.
- Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan basil konsepsi terganggu.
4. Kelainan pada plasenta
- Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab sehingga plasenta tidak dapat berfungsi.
- Gangguan pembuluh darah plasenta, di antaranya pada diabetes melitus (DM).
- Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah plasenta sehingga menimbulkan keguguran.
5. Penyakit ibu
Penyakit mendadak seperti pneumonia, tifus abdominalis, pielonefritis, malaria, dan lain-lain yang dapat menyebabkan abortus. Toksin, bakteri, virus, atau plasmodium dapat melalui plasenta masuk ke janin sehingga menyebabkan kematian janin, kemudian terjadilah abortus.
6. Kelainan traktus genitalis
Retroversio uteri, mioma uteri atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan abortus. Sebab lain dalam trimester II adalah serviks inkompeten yang dapat disebabkan oleh kelemahan bawaan pada serviks, dilatasi serviks berlebihan, konisasi amputasi atau robekan serviks luas yang tidak dijahit.
1. Kelainan kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom sel.
2. Lingkungan kurang sempurna
- Endometrium belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi.
- Gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendck jarak kehamilan.
3. Pengaruh dari luar
- Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerirna hasil konsepsi.
- Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan basil konsepsi terganggu.
4. Kelainan pada plasenta
- Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab sehingga plasenta tidak dapat berfungsi.
- Gangguan pembuluh darah plasenta, di antaranya pada diabetes melitus (DM).
- Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah plasenta sehingga menimbulkan keguguran.
5. Penyakit ibu
Penyakit mendadak seperti pneumonia, tifus abdominalis, pielonefritis, malaria, dan lain-lain yang dapat menyebabkan abortus. Toksin, bakteri, virus, atau plasmodium dapat melalui plasenta masuk ke janin sehingga menyebabkan kematian janin, kemudian terjadilah abortus.
6. Kelainan traktus genitalis
Retroversio uteri, mioma uteri atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan abortus. Sebab lain dalam trimester II adalah serviks inkompeten yang dapat disebabkan oleh kelemahan bawaan pada serviks, dilatasi serviks berlebihan, konisasi amputasi atau robekan serviks luas yang tidak dijahit.
Label:
Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon jangan meninggalkan SPAM dan link-link yang negatif!!
Untuk Artikel yang berumur lebih dari 20 hari akan dimoderasi oleh Admin.